Kehamilan bagi setiap wanita
menikah yang ingin mempunyai anak memberikan kegembiraan yang luar biasa.
Tetapi kebahagiaan itu mungkin sirna di kala seorang wanita hamil melakukan
pemeriksaan kehamilan dan dilakukan pemeriksaan USG, dokter mendiagnosa
kehamilan tersebut adalah kehamilan di luar kandungan padahal sebelumnya dia
tidak merasakan kelainan sedikitpun. Atau bisa juga pada saat seorang wanita
hamil muda mereka mengalami keluhan/gejala yang tidak biasa yang menandakan terjadinya
kehamilan di luar kandungan sehingga mereka memerlukan penanganan medis.. Hal ini menimbulkan kesedihan luar biasa
karena kehamilan tidak bisa dilanjutkan, dan tentu akan berpengaruh pula pada
kehamilan selanjutnya. Di sini kita akan bahas tentang apa itu kehamilan di
luar kandungan yang bahasa medisnya adalah kehamilan ektopik, etiologi, gejala,
dan penatalaksanaan. Terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian
kehamilan, yaitu terjadinya fertilisasi/penyatuan ovum dan spermatozoa pada tuba falloppi pars ampula,
sampai terjadi nidasi/implantasi embrio. Normalnya embrio berimplantasi pada
endometrium pada segmen atas korpus uteri. Kapan dikatakan kehamilan di luar
kandungan/kehamilan ektopik yaitu saat terjadi kehamilan dengan implantasi
embrio di luar tempat normal. Menurut lokasinya kehamilan ektopik terdiri dari
kehamilan
Senin, 02 Mei 2011
Kehamilan di Luar Kandungan
Perdarahan pada Kehamilan
Sejak pembuahan sel telur oleh spermatozoa dan kehamilan terjadi, seorang wanita tidak akan mengalami haid/amenore. Ini diakibatkan oleh pengaruh hormonal yang terjadi pada tubuh ibu hamil tersebut. Sejak saat itu berarti tidak ada lagi pengeluaran darah dari vagina seperti yang terjadi sebelumnya saat haid. Jika pada saat kehamilan terjadi pengeluaran darah dari vagina, maka ibu hamil tersebut harus memeriksakan kehamilannya karena itu merupakan hal yang patologis/gangguan yang membahayakan baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya.
Pada kehamilan muda, perdarahan itu sering diakibatkan oleh karena abortus/keguguran. Baik berupa abortus tingkat permulaan dan merupakan ancaman akan terjadinya abortus (abortus iminens) atau abartus tingkat lanjut yang berupa abortus insipiens, abortus inkomplet, maupun
Langganan:
Postingan (Atom)